Faktor Penyebab Terjadinya Penyakit Diabetes Melitus


Tentu pasti anda tau jika tingkat kejadian diabetes ini setiap tahunnya selalu meningkat di seluruh dunia, termasuk di tanah air. Selain faktor genetik, tanpa kita sadari sendiri bahwa kebiasaan buruk sehari-hari juga bisa menjadi faktor penyabab diabetes melitus. Berikut ini adalah faktor penyabab terjadinya penyakit diabetes:

  • Kurang menggerakan tubuh

Gaya hidup pasif seperti kebiasaan duduk dalam jangka waktu lama di depan komputer, televisi, dan memilih untuk naik lift dibandingkan dengan naik tangga seta kurangnya berolahraga itu bisa memicu terjadinya penyakit diabetes. Karena semakin sedikit tubuh bergerak, maka semakin sedikit pula kalori tubuh yang terbakar.

  • Kurang tidur

Gaya hidup seperti pola dan kualitas tidur yang tidak baik itu juga dapat memicu terjadinya penyakit diabetes. Kurang tidur ini dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memetabilisme gula dengan benar. Karena menurunkan kadar insulin dalam tubuh kita.

  • Konsumsi karbohidrat sederhana secara berlebihan

Makanan dan minuman contohnya seperti sirup, minuman bersoda, roti dan cake memang sulit untuk kita hindari. Rasanya yang enak dan juga manis cenderung dapat membuat kita untuk mengonsumsinya secara berlebihan. Namun dibalik ke enakan dan kemanisan itu tanpa kita ketahui bahwa banyak takaran gula yang terkandung didala minuman dan makanan tersebut. Karbohidrat sederhana itulah yang mampu membuat simpanan gula darah dalam tubuh kita berlebih.

  • Stress atau depresi

Faktor penyebab penyakit diabetes ini tidak hanya disebabkan oleh karena gula saja. Ada juga faktor psikologis seperti stress pun bisa menjadi salah satu penyebabnya. Penelitian dari Harvard School of Public Health pun menyebutkan bahwa wanita yang depresi, presentase untuk terkena diabetes adalah 17 %.

Ciri Penderita Penyakit Diabetes yang Dikategorikan Sehat


Definisi Diabetes | Penyakit diabetes ini memang sangat susah sekali untuk disembuhkan. Namun penderita penyakit diabetes ini dapat mengendalikan penyakit itu. Apabila hal ini bisa dilakukan dengan baik, bukan tidak mingkin penderita penyakit diabetes tetap sehat, bahkan bisa lebih sehat dari pada orang yang normal.

Spesialis Penyakit Dalam & Konsultan Endrokin Metabolik Diabetes dari Rumah Sakit Darmo, Prof. Dr.dr. Agung Pranoto,MSc, SpPD-KEMD, FINASIM mengemukakan, bahwa menurut studi, pasien penyakit diabetes ini bisa dikatakan paling sehat disaat tensi dan kolesterolnya mencapai target, kadar gula darahnya terkontrol dan intensifikasi pengobatannya berjalan dengan baik.

"Selain itu juga orang yang terkena penyakit diabetes yang paling sehat itu apabila obesitasnya bisa diatasi, karena obesitas mengeluarkan hormon yang sangat jahat yang bisa merusak pembuluh darah" Ujar agung.

Ketua Persatuan Diabetes Indonesia mengatakan, bahwa rutin kontrol ke dokter bukan berarti jaminan untuk sehat bagi penderita penyakit diabetes. "Orang yang terkena diabetes yang kontrol secara rutin itu tiak berarti gulanya well controlled. Yang kontrol rutin dan gulanya well controlled itu hanya 30%, karena kendari sehat ada di pasiennya sendiri. Kalau gaya hidupnya tidak sehat yang sama saja" Tambahan dari agung.
Bagi anda yang ingin mencegah penyakit diabetes, saya sarankan untuk coba melakukan gaya hidup yang sehat seperti olahraga yang rutin, mengonsumsi makanan sehat, jauhi merokok dan minuman beralkohol dan sebagainya. Selain itu juga lakukan deteksi dini sebelum terjadi komplikasi agar bisa ditangani dengan cepat.

Apa Itu Penyakit Diabetes?

Definisi Penyakit Diabetes | Diabetes merupakan penyakit dimana tubuh didak bisa menghasilkan insulin (hormon pengatur gula dara) atau juga insulin yang dihasilkan tidak mencukupi dan bisa juga karena insulin tidak berkerja dengan baik. Maka dari itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa. Diabetes memiliki 2 jenis tipe yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.


Diabetes tipe 1

Keadaan tubuh sudah tidak bisa memproduksi insulin. Sehingga penderita harus menggunakan suntukan insulin untuk mengatur gula darahnya. Sebagian besar bagi mereka penderita penyakit diabetes tipe 1 ini adalah anak-anak dan remaja.

Diabetes tipe 2

Tubuh tidak memproduksi hormon insulin secara cukup karena insulin tidak bisa digunakan dengan baik. Tipe ini merupakan yang terbanyak di alami, saat ini hampir 90% lebih, sering terjadi pada mereka yang berumur lebih dari 40 tahun, gemuk dan memiliki riwayat diabetes dalam keluarga.

Penderita penyakit diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi disebabkan karena pangkreas tidak dapat memproduksi insulin atau otot, lemak dan sel-sel hati tidak merespon insulin dengan normal ataupun keduaduanya. Sebuah analogi yang cukup menggambarkan hal ini disampaikan oleh Mistra dalam bukunya 3 jurus untuk melawan diabetes melitus. Mistra menganalogikan hormon insulin sebagai sopir angkutan umum sebuah kota. Apabila para sopir angkot mogok masal, maka orang-orang akan berkumpul ditepi jalan menanti jasa anguktan. Orang-orang ini diibaratkan sebagai gula dalam darah. Apabila hormon insulin tidak ada atau sedikit jumlahnya maka gula yang ada didalam darah anda tidak dapat terangkut sehingga akan menyebar keseluruh pembuluh darah.

Umumnya asupan gula dalam darah akan disimpan didalam hati. Disini diolah menjadi glokogen. namun jika memerlukan hati akan mengeluarkan dan mengolahnya kembali menjadi glukosa. Bagi orang yang normal, sebanyak asupan konsumsi gula tidak akan mengganggu organ tubuh.